Kamis, 24 September 2009

TINJAUAN DESAIN

Bagian Pertama
Dari Serial Tulisan Tinjauan Desain Oleh : Puguh Tjahjono Sadari Warudju


Kerangka Epistimologi

A. Teori Kritik dan Translasi

Melalui pendekatan epistimologi Tinjauan Desain merupakan cabang Filsafat yang berorientasi kepada Teori Kritik. Kritik adalah upaya menindak lanjuti mencari kebenaran atau mencari suatu alternatif tentang berbagai sudut pandang yang berorientasikan pada fakta-fakta dan abstraksi-abstraksi aktual, di luar kenyataan subyek Desain (sebagai obyek kajian) yang terbatas (minimal). Meskipun pada dasarnya Tinjauan Desain juga dipakai pada tahap awal sebagai sebuah pendekatan translasi, yakni menerjemahkan makna-makna serta tujuan-tujuan desain yang terkristalisasikan oleh berbagai latar belakang gagasan dan pemikiran ataupun asupan konsepsional untuk menciptakan sebuah desain.
Adapun lebih lanjut pada penekanan kritik adalah lebih bertendensi untuk membaca kemungkinan-kemungkinan lebih lanjut menyangkut idealisasi konstruksi subtansial maupun konsepsional yang menghantarkan juga pada idealisasi bentuk dan isi serta makna desain.

B. Paradigma Kuratorial
Mempercayai pada alur pemikiran interpretasi terhadap mekanisme (baca sebagai misi) sebagaima disimpulkan pada uraian di atas, maka ilmu pengetahuan tentang tinjauan desain akan meliputi beragam tugas dalam konteks dunia desain :

1. Paradigma Rancang Bangun (rekayasa) Desain yang dapat diartikan sebagai sebuah
kerangka berpikir dalam pertimbangan penyusunan konstruksi subtansi fisis maupun
dimensi konsepsi yang mewadahi isi makna dan tujuan dari sebuah desain. -
Orientasi kreatifitas.

2. Paradigma Kuratorial terhadap eksistensi Desain.

Kuratorial memuat aspek-aspek:

Dalam rangka apresiasi dan promosi, dalam rangka kurasi (penilaian) atas kurang
lebih(faktor suppose dan negasi) dalam skala idealisasi desain, dalam rangka
manajerial produksi, bisnis dan sosialisasi serta tebaran pengaruh/individual
impact dan socio impact (konteks tujuan: sosial, bisnis, politik, edukasi ,
kebudayaan dll), juga dalam rangka kritik yang mengarah pada kemungkinan lebih
luas ke arah optimalisasi Rekayasa Desain (novelty) - orientasi kreatifitas.

3. Sebagai afirmasi dan legitimasi sejarah, sosial kebudayaan, civilization
(peradaban)

4. Sebagai Referensi Study : Research dan Development – Frame of analyze

5. Culture and Civilization enrichment : symbol dan value

6. Trigger dari pengkayaan terhadap jati diri sebuah state civilization

***

Tidak ada komentar: